Mobile Hacking: Optimalkan Smartphone iOS dan Android
5/28/2012 09:16:00 PM
the master IT
, Posted in
NEWS
,
0 Comments
CHIP.co.id - Anda ingin mengoptimalkan iOS dan Android? Bagaimana membuka kuncinya? Apakah ada aplikasi yang disembunyikan sistem? Ikuti trik dari CHIP berikut ini.
Tujuan tuning pada smartphone sama seperti PC, yaitu meningkatkan kinerja sistem, mengaktifkan fungsi-fungsi yang tersembunyi, serta memodifikasi user interface. Saat ini, sistem operasi iOS dan Android memiliki jutaan Apps (aplikasi) yang dapat mempercantik tampilan dan fungsi. Di Android, Anda bahkan dapat meng-install sistem baru (custom ROM). Sementara di iOS, Anda bisa memanfaatkan Cydia Marketplace untuk men-download aplikasi tanpa batasan area (negara). Namun, untuk perluasan ini, smartphone harus sudah dalam kondisi tidak terkunci (unlock) sehingga sistem dapat diakses penuh oleh pengguna. Untuk iOS Anda dapat melakukan "Jailbreak“ dan di Android dengan cara "Root". Semua perubahan yang telah dilakukan pun dapat dikembalikan seperti semula. CHIP menunjukkan langkah demi langkah untuk meng-unlock iOS dan Android.
HATI-HATI! Modifikasi seperti ini akan mengakses jauh ke sistem sehingga sangat berisiko. Oleh karena itu, Anda harus melakukannya dengan hati-hati.
iOS
Jailbreak iOS
Walaupun Jailbreak tidak menghapus data, sebaiknya Anda lakukan proses backup. Di dalam iTunes, pilih perangkat iOS yang Anda miliki, klik kanan, dan pilih menu "Save". Untuk mengembalikan data yang terhapus, Anda bisa memilih menu "Run Recovery from Backup". Catat versi iOS sebelum melakukan jailbreak (terdapat di menu "Settings | General | Info". Semua versi iOS sampai 4.3.4 dapat di-jailbreak melalui website jailbreakme.com dari perangkat iOS. Anda juga harus mengakses Cydia untuk men-download dua update penting, "PDF Patch" dan "isslfix". Kedua update tersebut untuk menutup celah keamanan. Versi iOS 4.3.5 masih sulit di-jailbreak. Sampai tulisan ini dibuat, hanya satu jailbreak untuk versi ini, yaitu "tethered Jailbreak". Setelah menjalankan proses jailbreak, Anda dapat mem-booting ulang perangkat yang terhubung dengan PC yang sudah memiliki software jailbreak "redsnOw". Jika tidak ada software tersebut, perangkat akan terus looping di boot cycle.
Sebelum proses jailbreak, ada baiknya download dahulu image versi iOS 4.3.4/8K2 dengan program "ipswDownloader" di Windows. Matikan iPhone lalu hubungkan ke PC, dan jalankan redsnOw 0.9.8b4. Klik "Browse" dan berikan lokasi path penyimpanan file IPSW. Setelah mengklik "Next", proses baru berjalan. Periksa terlebih dahulu apakah menu "Install Cydia" sudah terpilih atau belum. Jika sudah, lanjutkan dengan mengklik "Next". Sekarang, jalankan jailbreak dengan memengklik "Next" kembali. Bersamaan dengan itu, Anda harus mengubah mode iPhone ke DFU-Mode. Caranya? Tekan dan tahan tombol [Power] pada perangkat selama 3 detik. Kemudian (masih menekan tombol [Power]), tekan tombol [Home] selama 10 detik. Terakhir, lepaskan tombol [Power] dan tahan tombol [Home] selama 15 detik. Tunggu hingga layar iPhone menyala singkat. Sekarang, redsnOw akan menjalankan jailbreak secara otomatis, lengkap dengan akses ke Cydia.
Untuk mengakhiri instalasi Cydia, Anda harus me-restart iPhone setelah proses jailbreak. Untuk itu, matikan perangkat, hubungkan ke PC, dan jalankan redsnOw kembali. Load file IPSW dan kosongkan option "Install Cydia". Selanjutnya, pilih "Just boot tethered right now". Ubah mode iPhone ke DFU seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Terakhir, booting dengan bantuan redsnOw. Apabila iPhone terjebak di boot cycle, tahan tombol [Power] selama beberapa detik sampai layar gelap dan ulangi prosedur yang ada di layar. Kini, perangkat sudah berhasil di-jailbreak.
Backup iPhone Unlock
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mem-backup SHSH-Blob melalui Cydia. Dengan signature file ini, nantinya Anda dapat melakukan recovery system secara menyeluruh, tanpa harus menjalankan versi iOS terbaru. Cydia biasanya menyimpan SHSH-Blobs secara otomatis. Namun, jika belum tersimpan, Anda dapat memilih option "Make my life easyier" di menu utama Cydia.
Selanjutnya, Anda harus mengubah password standar Secure Shell (SSH). Untuk melakukan hal tersebut, Anda perlu aplikasi MobileTerminal. Aplikasi yang mendukung iOS 4 ini terdapat pada server khusus. Oleh karena itu, server ini harus terkoneksi lebih dahulu dalam Cydia. Masuk ke menu "Organize | Sources" lalu "Edit" daftar, dan tambahkan koneksi ke server dengan tombol "Add". Alamat server ini ada di http://www.ijailbreak.com/repository. Sekarang, cari dan install MobileTerminal. Jalankan aplikasi ini dan berikan perintah "su", "alpine", "cd", dan "passwd" (masing-masing diikuti dengan Enter). Pilih sebuah password baru. Ulangi kembali langkah terakhir untuk "passwd mobile". Sekarang keseluruhan proses jailbreak selesai dan Anda dapat meng-install semua aplikasi dari Cydia.
Menghapus Jailbreak
Untuk alasan tertentu, Anda bisa menghapus jailbreak. Caranya, cukup dengan meng-overwrite versi tersebut dengan System Recovery atau melakukan Update. Namun, Anda backup dulu datanya dengan iTunes. Ubah perangkat ke dalam mode "Maintenance" dan matikan iPhone. Tekan tombol [Power] dan [Home] secara bersamaan sampai logo Apple muncul. Lepaskan tombol [Power] dan tetap tekan tombol [Home] sampai icon iTunes berikut kabel muncul di layar. Kini, jalankan iTunes dan hubungkan iPhone ke PC lalu pilih file dalam iTunes. Selanjutnya, Anda bisa mengklik "Run Recovery". Apple akan menghapus semua data pada iPhone dan meng-install versi iOS terbaru.
Jika Anda ingin kembali melakukan jailbreak setelah proses system recovery, lakukan langkah sebagai berikut. Dengan ipswDownloader, load versi iOS yang diproteksi dengan SHSH-Blob, misalnya iOS 4.3.5. Kemudian, lakukan perubahan pada file Hosts yang terdapat dalam direktori "C:\Windows\System32\drivers\etc“ agar iTunes dapat meminta sertifikasi dari Cydia, bukan dari Apple. Untuk itu, buka file Hosts dengan Windows Editor dan tambahkan baris berikut: "74.208.10.249 gs.apple.com" (tanpa tanda kutip). Simpan dan tutup file tersebut. Pindahkan iPhone ke mode maintenance, hubungkan ke PC, dan pilih perangkat dalam iTunes. Sekarang, tekan dan tahan tombol [Shift] dan klik "Recover" dengan tombol mouse kiri. Load file IPSW dan jalankan system recovery.
Android
Unlock Android sekali klik
Untuk Android, admin access atau root access lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan iOS. Untuk itu, pengguna memerlukan sebuah program yang disebut Windows SuperOneClick. Pertama, aktifkan USB-Debugging Mode pada Smartphone melalui "Settings | Applications | Development". Hubungkan smartphone ke PC dan jalankan SuperOneClick. Tunggu proses instalasi driver selesai. Setelah mengklik "Root", perangkat sudah dalam kondisi unlock. Konfirmasikan pesan BusyBox dan biarkan tes berjalan, lalu akhiri dengan restart smartphone. Root access akan terhapus jika Anda mengembalikan lagi ke proses "Unroot".
Root Samsung Galaxy S
Ada kemungkinan SuperOneClick tidak berfungsi untuk beberapa perangkat Android. Contohnya, Android Gingerbread tidak dapat dibuka dengan SuperOneClick. Namun, CHIP menunjukkan cara me-root perangkat ini.
Klik
gambar untuk lebih jelas
Pertama, Anda harus memeriksa apakah Galaxy S dapat dipindahkan ke
Bootloader Mode. Untuk itu, matikan perangkat dan putuskan koneksi ke
PC. Sekarang, tekan dan tahan tombol [Volume Down], [Power], dan [Home]
secara bersamaan. Setelah beberapa detik, akan muncul sebuah tanda
peringatan berwarna kuning. Jika download mode ini tidak muncul, Anda
tidak dapat melakukan modifikasi ini karena dapat merusak perangkat.
Keluar dari Download Mode dengan menekan tombol [Power] selama 15 detik.Agar data tidak hilang, lakukan root sebagai berikut. Pertama, catat Build number-nya. Informasi ini terdapat pada menu "Settings | About Phone". Resminya, Android-2.3.3-Version Galaxy S bernama "GINGERBREAD.XWJVI". Lakukan root dengan file Kernel "CF-Root-XW_DBT_JVI-v3.7-CWM3RFS". Apabila Build number Anda berbeda, download Root-Kernel yang sesuai dengan versi tersebut melalui alamat bit.ly/aMXFXU. Sekarang, ekstrak file ZIP yang sudah di-download. Install Windows driver untuk Galaxy S (dapat dilakukan dengan meng-install management software Kies dari Samsung). Sekarang, jalankan program Flash Odin3 dan pindahkan Galaxy S ke Download Mode , lalu hubungkan ke PC. Selanjutnya, tutup program Kies. Pada Odin3, klik "PDA" dan load TAR-file dalam direktori "CF-Root". Jika belum dilakukan, beri tanda centang pada "Auto Reboot" dan "F.Reset Time" (tetapi biarkan "Re-Partition"). Dengan "Start", Root-Kernel akan dijalankan. Sebuah Recovery-Partition juga akan dibuat dan nantinya dapat digunakan untuk flashing Custom-ROM. Setelah Galaxy S di-restart, Root access sudah di tangan dan semua program Android dapat di-install tanpa masalah.
Custom ROM pada Galaxy S
Sekarang, kita melangkah ke tahap berikutnya, yaitu meng-install sebuah ROM yang telah dimodifikasi. Pertama, lakukan backup seluruh aplikasi dengan program Titanium Backup, SMS Backup & Restore untuk SMS (keduanya tersedia gratis melalui Android Market), dan kontak melalui e-mail Google. Anda juga harus mencatat nomor ID (IMEI ) ponsel yang terkadang ikut di-overwrite pada saat flashing. Untuk itu, gunakan aplikasi Root-Explorer seperti "File Expert" untuk menelusuri direktori sistem. Copy folder "efs" dan simpan ke dalam SD Card. Catat nomor IMEI yang aktual dari "Settings | About Phone | Status". Jika angka ini berubah setelah instalasi sebuah ROM baru, overwrite folder "efs" yang berada dalam direktori sistem dengan folder yang telah di-backup tadi.
Sekarang, download Custom ROM yang diinginkan untuk Galaxy S. Salah satu ROM yang terbaik adalah MIUI, berbasis pada Gingerbread versi 2.3.5 paling aktual. ROM ini dapat diperoleh melalui website XDA developer. Copy file ZIP ROM tersebut ke internal storage Galaxy S (bukan pada Storage Card). Pindahkan Smartphone ke dalam Recovery Mode. Untuk itu, matikan perangkat, tekan dan tahan tombol [Volume-Up], [Power] dan [Home] secara bersamaan selama beberapa detik sampai program Recovery berjalan. Setelah itu, pindahlah ke bagian "wipe data/factory reset" dengan tombol volume dan konfirmasikan dengan tombol [Home]. Pilih "Yes" dan konfirmasikan dengan tombol [Home]. Ulangi proses ini untuk "wipe cache partition" dan "advanced | Wipe Dalvik Cache". Sekarang, kembali ke menu utama dengan tombol "Back". ROM baru ini di-install dengan menu "install zip from sdcard | choose zip from sdcard". Terakhir, pilih Custom ROM dan konfirmasikan dengan "Yes" melalui tombol [Home].
Menghapus semua track
Apabila semua modifikasi ROM ingin dihapus, Anda hanya memerlukan firmware Gingerbread resmi I9000XWJVI untuk Galaxy S dan dijalankan melalui Odin3. Firmware ini dapat diperoleh melalui alamat bit.ly/kv89Oi. Copy file Zip-nya ke PC dan ekstrak ke sebuah folder. Pindahkan perangkat ke Download Mode seperti yang dijelaskan sebelumnya. Jalankan Odin3 dan hubungkan Smartphone ke PC. Sekarang, panggil empat file berikut dalam Odin3: file "s1_odin_20100512.pit" untuk "PIT", file "PDA_XWJVI_Sbl.tar.md5" untuk "PDA", file "PHONE_XXJVO.tar.md5" untuk "PHONE" dan file "CSC_DBTJV2.tar.md5" untuk "CSC". Untuk Build-Version yang lain, biasanya untuk "PDA" selalu dimulai dengan "CODE_" dan file-file untuk "PHONE" dimulai dengan "MODEM_". Sementara itu, file PIT dapat dilihat dari nama file-nya. Jika tidak terpilih secara otomatis, centangkan option "Re-Partition", "Auto Reboot", dan "F.Reset Time". Kemudian, tekan "Start". Tidak lama, Galaxy S akan kembali ke factory default dan semua track sudah terhapus.
sumber : http://chip.co.id/news/read/2012/02/14/1800424/Mobile.Hacking:.Optimalkan.Smartphone.iOS.dan.Android/2
0 Response to "Mobile Hacking: Optimalkan Smartphone iOS dan Android"
Posting Komentar