Diet untuk Merampingkan Sistem Linux


Diet-Linux
Ibarat manusia yang cenderung bertambah berat sejalan dengan waktu, sistem Linux-pun menunjukkan gejala serupa. Simak kita-kiat merampingkan sistem Linux agar kembali "langsing" dan "gesit".
Download file, install program adalah dua hal yang paling sering dilakukan pengguna Linux. Secara tidak langsung, dua aktivitas ini akan "menggemukkan" isi hard disk kita dan bisa memperlambat kinerja sistem. Install ulang sebagai solusinya? Tidak perlu! Kalau hanya ingin sekadar merapikan sistem, baca dulu tips yang akan diulas di artikel kali ini.
Pada dasarnya, ada dua hal utama yang perlu dilakukan:
  1. Membersihkan file-file: Ini bisa berarti membackup data, menghapus data, atau melakukan keduanya sekaligus.
  2. Meng-uninstall program program yang tidak diperlukan.
Untuk memperjelas penggunaan perintah, prompt # berarti perintah dilakukan sebagai root, sementara prompt $ berarti cukup dilakukan sebagai user biasa. Meskipun praktik dilakukan berbasiskan distribusi (distro) Linux Mint, metodenya bisa diterapkan untuk distribusi Linux pada umumnya.
Diet-Linux
A. Backup data
Backup data adalah salah satu hal terpenting sebelum kita melakukan berbagai perubahan pada suatu sistem. Proses backup sebaiknya dilakukan rutin, misalnya dua minggu sekali. Dengan demikian, risiko hilangnya data akibat kerusakan atau terhapusnya file dapat Anda hindari. Ada banyak utility untuk melakukan backup. Pada artikel ini, penulis ingin memperkenalkan suatu program bernama rdiff-backup. Program ini berbasis pada rsync yang cukup terkenal. Anda dapat meng-install program tersebut pada distro Debian melalui perintah singkat berikut ini.
# sudo aptitude install rdiff-backup
Kelebihan program rdiff-backup adalah fungsi backup incremental-nya. Misalnya, Anda hendak mem-backup direktori X ke direktori Y. Pada direktori X terdapat 10 file (1.txt, 2.txt, sampai dengan 10.txt). Saat mem-backup, sepuluh file ini di-copy semua ke direktori Y. Sejam kemudian, file 10.txt ditambah isinya (isinya mengalami perubahan). Pada backup incremental, karena hanya file 10.txt yang berubah, hanya file tersebut yang di-copy lagi ke direktori Y.
Diet-Linux
Idealnya, sediakan sebuah hard disk eks­ternal berukuran besar untuk menampung hasil backup. Saat ini, harga hard disk external USB berkapasitas ratusan GB sudah relatif terjangkau. Kita misalkan hard disk eksternal dikenali sebagai /dev/sdb1, sementara partisi /home Linux ada di /dev/sda1. Adapun semua data user berlokasi di direktori/home/joe.
Pertama, lakukan proses mount manual dan persiapannya:
# mkdir /mnt/usbdisk
# mount /dev/sdb1 /mnt/usbdisk

Agar lebih terstruktur, buatlah sebuah direktori pada USB disk:
# mkdir /mnt/usbdisk/backup
Selanjutnya, lakukan proses backup:
# rdiff-backup /home/joe/ /mnt/usbdisk/backup
Tunggu beberapa saat hingga prompt kembali muncul (tanda proses backup selesai). Tidak adanya indikator proses copy yang sedang aktif adalah salah satu kelemahan dari rdiff-backup.
Apabila Anda ingin melakukan backup lagi, cukup ulangi pe­rintah di atas dengan asumsi tujuan backup adalah direktori yang sama. Untuk melakukan restore, Anda dapat melakukannya dengan perintah berikut ini.
# rdiff-backup -r now /mnt/usbdisk/backup /home/joe/
File-file versi terakhir yang di-backup akan di-copy kembali ke direktori /home/joe. Untuk penggunaan secara mendetail, silahkan pelajari melalui perintah "man rdiff-backup".
B. Pembersihan berdasarkan ukuran file/direktori
Menurut penulis, data yang menjadi kandidat utama pembersihan data adalah data yang paling menyita ruang disk. Ada beberapa alternatif utility yang dapat menampilkan informasi statistik besarnya direktori dan file. Salah satunya adalah ncdu. Ncdu adalah program sederhana berbasis teks dan menu yang dapat di-install dengan perintah:
# aptitude install ncdu
Berikut ini contoh perintah untuk meng­hitung pemakaian disk di direktori /usr/share/doc:
# ncdu /usr/share/doc
Sebagian tampilan outputnya terlihat pada gambar di bawah ini.
ncdu 1.6 ~ Use the arrow keys to navigate, press ? for help
---/usr/share/doc--------------------------------------------------
    31.9MiB          /kde                                    8.4MiB
/virtualbox-4.0
    6.5MiB  /python-paramiko
    4.1MiB  /libncurses5-dev
    3.1MiB  /testdisk   
    3.2MiB  /graphicsmagick
    2.2MiB  /cvs
    1.9MiB  /dia-common
    2.0MiB  /freemind-doc
    1.6MiB  /gcc-4.4-base

Secara default, ncdu akan membuat dua kelompok, yaitu direktori-direktori dan file-file. Baru pada masing-masing kelompok, diurutkan dari yang besar ke kecil. Ncdu akan mencetak kelompok direktori di atasbaru menyusul file.
Diet-Linux
Apabila Anda tidak suka metode ini dan ingin mengurutkan secara menyeluruh tanpa memisahkan file dan direktori, tekan tombol [t]. Penulis menyarankan mode alternatif ini. Untuk kembali ke mode awal, tekan t sekali lagi.
Setelah Anda mengetahui kira-kira direktori atau file mana yang ingin dihapus, buka terminal baru semisal Konsole atau GNOME Terminal. Ada satu hal yang perlu Anda lakukan yaitu memeriksa apakah file tersebut adalah bagian dari suatu paket. Contohnya:
$ dpkg-query -S /usr/share/doc/kde4/HTML/en/kdm/index.docbook
dpkg: /usr/share/doc/kde4/HTML/en/kdm/index.docbook not found.

Output di atas menandakan bahwa file index.docbook bukanlah bagian dari paket manapun. Anda aman untuk menghapusnya secara langsung dengan perintah rm berikut ini.
# rm /usr/share/doc/kde4/HTML/en/kdm/index.docbook
Namun jika outputnya seperti ini:
$ dpkg-query -S /usr/share/doc/coreutils/changelog.gz
coreutils: /usr/share/doc/coreutils/changelog.gz

Artinya file changelog.gz adalah bagian dari paket coreutils. Anda bisa menyimak bahasan selanjutnya di artikel ini mengenai cara meng-uninstall paket.

sumber : http://chip.co.id/news/read/2012/03/16/1949424/Diet.untuk.Merampingkan.Sistem.Linux

0 Response to "Diet untuk Merampingkan Sistem Linux"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme